Bersyukur Dalam Kondisi Apapun
Beryukur adalah kualitas hati
tertinggi, karena dengan bersyukur hati akan menjadi terbebas dari
penyakit-penyakit hati yang akan merusak hati itu sendiri. Ketika kita
bersyukur, maka kita akan melupakan semua hal yang buruk yang ada di dalam hati.
Coba saja kita mengucapkan kalimat
syukur disertai dengan rasa benci terhadap orang lain, pastinya akan terasa
susah dan akan cenderung kepada salah satu tidak mungkin antara syukur dan
benci bisa bersatu.
Kita sebagai manusia pasti pernah merasakan kondisi lapang dan sempit. Banyak dari
kita yang mudah untuk bersyukur ketika kita diberi kelapangan berupa harta yang
banyak, tubuh yang sehat, teman yang baik dan hal-hal lain yang membuat kita merasa senang. Namun sedikit
sekali dari kita yang dapat bersyukur ketika diberi kesempitan oleh Allah,
diantaranya berupa kekurangan harta, diberi penyakit, hubungan keluarga yang
tidak harmonis dan berbagai hal yang membuat kita merasa tidak nyaman.
Padahal jika kita mampu bersyukur
dalam kondisi lapang maupun sempit maka Allah akan memberikan pertolongan dan
akan melipatgandakan nikmat yang telah diberikan kepada kita, sebagaimana
firmannya dalam surat Ibrahim ayat 7:
وَإِذۡ تَأَذَّنَ
رَبُّكُمۡ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِي
لَشَدِيدٞ ٧
Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Q.S
Ibrahim: 7).
Pada ayat itu juga disebutkan
bahwasannya Allah mengancam bagi siapa saja yang ingkar terhadap nikmatnya
dengan adzab yang pedih. Ini merupakan anjuran untuk kita agar selalu bersyukur
kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang kita benar-benar membutuhkannya setiap
saat.
Sumber: tattoobilde.com |
Contohnya ketika kita sakit, maka
kita akan mengeluh terhadap Allah, dan mungkin kita akan berkata “mengapa saya
tidak seperti mereka yang dapat menikmati indahnya hidup dengan diberi
kesehatan, tidak seperti saya yang hanya bisa berbaring tidak melakukan
aktivitas apapun.” Tetapi kalau kita berpikir lebih dalam lagi, mungkin Allah
sayang kepada kita. Allah hendak menghapus dosa-dosa dan Allah ingin agar kita
sadar bahwa nikmat sehat itu begitu berharga. Maka ketika kita sedang sakit
bersyukurlah kepada Allah karena kita termasuk hambanya yang di sayangi. Jangan
pernah mengeluh terhadap kondisi kita saat ini, yakinlah bahwasannya ada hikmah
yang dapat kita ambil dalam setiap hal baik yang menyenangkan ataupun yang
tidak menyenangkan.
Lagipula ketika
kita sakitpun masih ada banyak nikmat yang masih Allah berikan kepada kita.
Seperti kita masih bisa bernafas, bukankah itu tandanya kita masih diberikan
hidup oleh dan Allah memberi oksigen untuk kita gratis. Matahari masih
bersinar, bukankah itu juga merupakan tanda bahwa hari yang cerah masih menanti
kita. Dan tidak alas an bagi kita untuk bersyukur kepada Allah, Karena begitu
banyak nikmat yang Allah berikan. Saking banyaknya, kalau saja lautan dijadikan
tinta dan pohon dijadikan pena, maka hal itu tidak akan cukup untuk menuliskan
nikmat Allah yang begitu banyak. Untuk itu mulai dari sekarang mari kita terus
belajar untuk bersyukur dalam kondisi apapun baik lapang maupun sempit.