Senin, 06 Maret 2017

Wednesday, March 01, 2017
Pagi-pagi sekali aku harus mengikuti kajian kitab gundul tepatnya setelah shalat shubuh.. yahh … walaupun masih ngantuk tapi tak apalah aku paksain. Setelah kajian kitab berakhir aku seperti biasa harus siap-siap untuk kuliah, namun ketika aku datang ke ruangan masih belum ada dosen yang masuk.
Bosannya……. Di kelas gak ada dosen yang masuk sekarang jam menunjukan 10:37 tetapi dosennya belum dating juga, dikelas juga pada sibuk sendiri hampir semuanya  asik menggunakan wifi kampus, nafi dan rijalul khoer mereka sedang asik menonton video di youtube. Memanglah membosankan ketika pas mata kuliah tiba namun dosennya belum ada dan hal ini cukup membuat semangat belajarku menurun.
Rasanya semenjak aku semester satu, belum ada ilmu yang telah aku dapatkan teman yang lain juga berkata seperti itu, mungkin karena semester satu baru kebanyakan pengantar saja jadinya uatujuan kami buram atau abu-abu kesannya tidak tahu prodi ini mau dibawa kemana. Tetapi setelah memasuki semester II, walaupun baru dua minggu tapi kami sudah tahu tujuan dari prodi ini.
            Dulu, sempat aku terpikir untuk pindah prodi ke ilmu hadits karena tidak adanya teman ikhwan dari yang beasiswa yang mengambik jurusan sama denganku, hanya ada teman akhwat yaitu Nisa Istiqomah dan teh Siti Fatonah karena itu aku merasa bosan di sakan karena aku hanya seorang diri yang mengambil jurusan IAT dari ikhwan. Tetapi, setelah dipikir-pikir ada baiknya juga aku ambil jurusan IAT karena aku bisa lebih mendalami ilmu Al-Quran, selain itu juga ilmu hadits dan ilmu quran sama-sama saja harus dipelajari dan aku berpikir, bahwa tak ada ilmu yang sia-sia apalagi ini ilmu agama.
           




Thursday, March 02, 2017
            Hari-hari seperti biasa aku jalani dengan melasanakan kuliah, perkuliah di hari ini dimulai pada puku 02:00, maka dari itu aku tidur kembali setekah melaksanakan shalat shubuh. Aku tidur di kosan nafi karena kebetulan aku bermalam dikosannya.
            Namun aneh, rasanya waktu sangat singkat aku tidur pukul 08:pagi dan ketika ku bangun ternyata waktu menunjukan pukul 12 lebih. Nafipun keheranan sebab dia juga tidur.. huh.. karebluk dasar.. tapi mungkin tidurnya yang terlalu nyenyak sehingga waktupun terasa singkat.
            Aku dan Nafi bersiap-siap untuk kuliah, perkiraan gue kuliah tu dimulai pukul satu. Pantas saja ketika aku tiba di kampus sepi sekali ini kampus. Belum ada siapa-siapa di ruangan IAT. Ya udah seperti biasa ini waktu yang paling tepat untuk wifian hahaha… sambil nunggu tambah kesel atuh. Hal itu juga dilakukan oleh Nafi.
            Ketika sedang asyik-asyiknya wifian, tiba-tiba datanglah sesosok makhluk.. hehe.. siapa lagi kalau bukan Rijal. Bahkan Nafi berkata “ tuh saha lempang ngagedik kitu” dan memang waktu sudah menunjukan pukul dua maka pantes partnerku yang satu lagi datang menghampiri. Barudak IAT yang lainpun datang silih berganti.
            Hari ini mata kuliahnya adalah Hadits I dan ulumul Hadits II dan diampu oleh dosen yang sama yaitu ustadz Irwan Noviansyah. Untungnya bukan ana yang persentasi jadi masih tenang-tenang aja, yang persentasi adalah teh Siti Fatonah, terkadang kami saleserian (tertawa) mendengar persentasi dari teh siti di tambah ustadz juga melucu.
            Setelah perkuliahan selesai Rijal bersiap-siap untuk pergi, katanya sih mau pergi ke Pakenjeng. Tadinya aku mau ikut ke pakenjeng tetapi kata Rijal mobilnya penuh, tapi bisa ikut asalkan nangkel di depan kaca mobil… buseeettt  emang gue pembersih kaca mobil apa.. hadehhh..
            Setelah itu, saya and kawan-kawan dari asrama ikut kajian karena ada kajian dari Ustadz aziz, kajiannya membahas tentang nahwiyah dan satu persatu dari kami harus membaca kitab gundul. Untung aku duduk paling belakang jadi selamat lagi deh untuk kedua kalinya. Tapi sebenarnya rugi engga kebagian baca kitab karena tidak mengukur sampai sejauh mana kemampuan saya dalam membaca kitab. Kajian kitab ini sampai maghrib, namun di lanjutkan kembali setelah shalat Maghrib sampai Isya.





Friday, March 03, 2017
            Hadeeehhhh…… netbook gue ngadat entah kenapa, mungkin karena semalem saya ngopy maktabah syamilah dari hardisk mungkin dari sanalah virus-virus tersebut menyebur yang membuat virus dimana-mana, terpaksa deh diinstal ulang laptopnya, untungnya aku bisa instal sendiri jadi gak usah repot-repot keluarin banyak uang. Aku bisa karena dulu aku sempat menginstal ulang laptop paman yang tak sengaja aku rusak system operasinya. Nah bagi teman-teman yang mau instal ulang sama saya aja. Murah kok… haha (promosi).
            Lumayan menyita waktu juga instal ulang netbook sehingga tak terasa waktu jumatan pun telah tiba. Akupun bergegas untuk untuk persiapan shalat jum’at agar shalat jumatnya tidak ketinggalan. Sepulang dari shalat jum’at,  aku coba-coba dulu netbook yang baru ku instal tadi dan Alhamdulillah ternyata berhasil. Dan akupun bisa melanjutkan kembali tugas buku harian .. Ups..
            Matahari tenggelam ketempat peraduannya, burung-burung tak lagi berkicau, langit yang cerah sedikit demi sedikit berubah menjadi gelap, menandakan bahwa malam hari akan segera tiba. Namun aku masih sibuk nonton anime di netbookku.. hadeehh… akupun tak tinggal diam aku cepat-cepat saja untuk persiapan shalat maghrib.











Saturday, March 04, 2017
            Gemercik hujan terdengar membasahi tanaht-tanah kering kampus STAI persis Garut. Pagi ini memang hujan turun cukup deras yang membuatku tertidur pulas setelah selesai menghafal. Hujan yang cukup deras tersebut juga membuat tidurku semakin nyenyak.. hadehhh .. kebiasan ini yang harus sedikit demi-sdikit aku tinggalkan. Cukup menyita waktu juga jikalau aku tertidur kembali setelah melaksanakan shalat shubuh.
            Hari terasa sepi, karena temanku yang lain pada pulang kerumahnya karena kebetulan hari ini adalah hari libur kuliah, di sakan hanya ada aku dan kakak tingkat. Entah kemana semester II tidak kelihatan batang hidungnya, apakah mungkin semuanya pulang? Mungkin aja. Hehe…
            Ditengah kesunyian sakan,,,,, (hmm puitis pisan eta)… ku teringat dengan kampung tercintaku, Pakenjeng. Sudah hampir tiga minggu aku di sakan dan biasanya aku pulang sebulan sekali walau pernah 2 bulan aku gak pulang-pulang waktu semester I. teringat pada seorang ayah, kakak, paman dan bibiku yang tulus menyayangiku sampai sebesar ini, teringat juga akan adiku yang masih berumur 8 tahun yang aku sayangi dan juga teringat kepada keponakanku yang masih lucu-lucu yang membuatku gemas untuk mencubitnya….. Hahhh… waktu berlalu begitu cepat sehingga tak terasa aku sudah punya banyak keponakan.
            Aku dilahirkan dengan 8 bersaudara dan aku merupakan anak bungsu. Kakaku yang sudah menikah adalah 6 orang berarti aku dan kakaku yaitu A cecep yang belum menikah… hehe.. ibuku sudah meninggalkanku ketika aku berusia 7 tahun tepatnya ketikaku baru masuk sekolah dasar. Sepeninggalnya ibu aku dirawat oleh Paman dan Bibiku yang sampai saat ini sangat menyayangiku seperti orang tua dan akupun sudah menganggap mereka sebagai orang tuaku sendiri. Ayah menikah lagi dan dari pernikahan tersebut aku mempunyai adik sebapa yang sekarang baru berumur 8 tahun ayah dan ibu tirikupun sangat menyayangiku.
            (flashback …… )
            Ketika siang tiba tepatnya setelah shalat dzuhur aku diajak oleh A abdurahman (sering dipanggil Abd) untuk menghadiri rapat LPTHQ. Namun aku belum makan siang maka aku membeli makanan terlebih dahulu dan aku izin ke Abd untuk menyusul. Ketika aku membeli makanan datanglah seorang manusia yaitu… siapa lagi kalua bukan Rijalul Khoer mungkin dia juga mau ikut rapat. Ternyat benar dia mau ikut rapat karena kami adalah mahasiswa IAT dan LPTHQ bekerja sama dengan prodi IAT maka kami harus menghadiri rapat tersebut. Rijalpun menungguku sampai aku selesai makan dan setelah itu akupun pergi menghadiri rapat dengan Rijal.















Sunday, March 05, 2017
            Hari libur diwaktu kuliah bagiku cukup membosankan berbeda ketika aku dulu duduk di bangku SMA dimana hari libur menjadi hari yang sangat ditunggu-tunggu.. hehe.. tapi sekarang hari libur adalah hari dimana kejenuhan merasuk kedalam  jiwa. Gimana enggak coba, teman-teman disakan rata-rata pada pulang, cucian banyak hehe… dll. Oh iya… aku lupa belum mencuci pakaian, untuk itu aku beli semua bahan-bahan (kaya mau masak aja) ke warung untuk mencuci.

Setelah selesai mencuci pakaian aku makan bersama para penghuni sakan hehe maksudnya kakak-kakak dan temanku yang ada disakan. Hmm. Kebersamaan disana cukup membuatku bahagia, rasanya seperti mempunyai keluarga baru.

Sabtu, 04 Maret 2017


Tuesday, February 28, 2017
23:20:31
Suara ayam berkokok terdengar yang membuatku terbangun dari nyenyaknya tidur. Kulihat jam tangan ternyata waktu telah masuk waktu shubuh, aku bergegas mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh. Waktu itu aku tidak tidur di sakan melainkan aku menginap di  rumah temanku Abdul Nafi Saharah namanya, dan dia satu prodi denganku yaitu prodi ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Namun, pada saat itu nafi tidak berada di kontrakannya karena dia sedang pulang ke Pakenjeng.
            Matahari telah terbit menyinari bumi dan seluruh isinya, dan ini merupakan tanda kebesaran Allah yang patut kita syukuri. Berbarengan dengan itu akupun bergegas pergi ke sakan untuk bersiap-siap kuliah karena perkuliahan hari ini dimulai pada pukul 07:30 yaitu mata pelajaran ilmu menulis, pertemuan kedua di semester baruku.
            Setelah semuanya aku persiapkan aku cepat-cepat saja pergi ke ruang perkuliahan karena jam menunjukan 07:32 , telat dua menit kataku dalam hati. Tetapi, setelah aku sampai di ruangan ternyata dosennya belum ada hanya ada the siti fatonah dan siti urbah yang ada di ruangan kelas. Tak lama setelah itu dosenpun datang dan temanku yang lainnya pun ikut menyusul.
            Aku berkuliah mengambil prodi ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dan merupakan angkatan pertama. Jumlah mahasiswanya ada 10 orang yaitu saya, Abdul Nafi Saharah, Rijalul Khoer, teh Siti Fatonah, teh Wafa Masruroh, Siti Urbah Ashiroh, Wilda Ilmi Utami, Nisa Istiqomah, Heriyani Hanifan dan Fitri Lailatul Mubarokah, namun sekarang jumlahnya ada delapan orang setelah Heriyani dan Fitri melangsungkan pernikahan dan tidak meneruskan perkuliahannya. Walaupun terbilang jumlah mahasiswa di prodi kami paling sedikit tetapi aku merasa seperti mempunyai keluarga baru karena kami bisa lebih saling mengenal dan kami mempunyai komitmen untuk bersama-sama sampai wisuda.. Aamiin…
            Setelah pembelajaran selesai aku mengajak Abdul Nafi dan Rijal untuk pergi ke warung, karena aku belum sarapan. Aku memesan baso kepada si ibu tukang warung namun rijal tidak memesannya katanya dia sudah sarapan pagi akhirnya aku dan nafi saja yang makan bakso. Ketikaku mau membayar, uangku taka ada yang pas maka nafipun membayar sebagian agar uangnya pas. 
            Hari itu perkuliahan sampai pukul 2:30, perkuliahan terakhir yaitu Bahasa inggris, kalau semasa di SMA mata pelajaran inilah yang dulu termasuk aku sukai. setelah perkuliahan selesai kamipun pergi ketempat masing-masing ada yang pergi ke kosan dan ada yang pergi ke sakan.






Bersyukur Dalam Kondisi Apapun

Bersyukur Dalam Kondisi Apapun Beryukur adalah kualitas hati tertinggi, karena dengan bersyukur hati akan menjadi terbebas dari penyakit...